Archive for August 2015
Mana Bisa Pensiun? - Cerpen Persahabatan
By : Rizky Putri ArianiMANA BISA PENSIUN
Karya Indah Pradnyani
Suasana kelas akhir-akhir ini selalu lebih tenang dari biasanya. Di hari-hari lain, berbagai macam suara dapat dengan mudah didengar dari ruang guru yang hanya berjarak 5 meter, mulai dari celotehan ringan hingga tawa membahana akibat ulah lucu salah satu teman sekelasku. Biasanya keributan itu akan diakhiri dengan pelototan dari sang guru, atau yang
Tag :
Cerpen,
Cerpen Persahabatan,
Cerpen - Surga Tanpa Cinta
By : Rizky Putri ArianiSurga Tanpa Cinta
Mentari tetap bersinar di pagi hari, menyapa bumi dengan cahaya lembutnya. Kicauan sang burung tetap berbunyi menyambut indahnya pagi ciptaan sang maha ilahi . Terlihat keadaan diluar sana tak berbeda daari hari biasanya, orang-orang sibukdengan pekerjaannya masing-masing. Namun, hal yang berbeda malah sebaliknya dirasakan oleh gadis remaja berusia 17 tahun itu, beberapa hari berlalu sudah ia lalui dengan penuh perasaan penuh kegelisahan, penuh penyesalan yang teramat mendalam. Hari-harinya terasa hambar, senyum yang terlukis diwajahnya hanyalah senyuman untuk membalut duka.
Muka murung yang terlukis diwajah gadis berparas manis itu mengundang banyak tanda tanya bagi teman-teman di SMA nya. Wajar saja, wajah manis dipandang yang biasanya dihiasi senyum ramah yang menyapa siapa saja yang memandangnya tampak bagaikan langit mendung yang seakan mendakan akan turun hujan.
Ani, begitu biasa panggilan akrab menyapanya. Ya, Ani si gadis manis itu, tak hanya sekedar memberikan pesona keindahan wajahnya tapi sejumlah prestasi yang pernah diraihnya pun membuktikan bahwa ia layak untuk dikagumi sejumlah temanya di sekolah.
Namun siapa sangka kesalahan yang benar-benar fatal dirasakanya seketika mengubahwarna suram dalam jiwanya, semua terasa seperti kelabu, langit cerah seakan mendung, bulan bersinar seakan redup, siang malam terasa hampa.Bagaimana tidak, rumah yang biasanya bersuara penuh irama canda, berlukiskan senyum bahagia seketika berubah bagaikan bumi dan langit yang saling memandang sinis.
Tak pernah sebelumnya Ani melihat surga yang dirindunya kelak itu bagaikan awan hitam yang menyambarkan kilatnya sampai membuatnya terenyap. Ani sadar akan perbuatanya kepada ibunya sampai ibunya menjadi murka kepadanya bahkan sampai meneteskan air mata kekesalan di pipinya. Memang keadaan saat itu semua terasa tak bersahabat. Suasana hening seakan di kobarkan api. Hal sepelehpun seakan membesar. Perintah ibunya yang tak dilaksanakan pada saat itu membuat ibunya marah besar kepadanya. Begitupun Ani ibaratkan padang rumput kering yang disulutkan sepercik api lalu menyambar dan mengobarkan api yang lebih besar ke helaian daun lain.
Tak terima dengan ocehan ibunya, seketika itu juga kamar bagaikan kapal pecah , ibunya marah kepada Ani. Semua buku-buku dikamar itu berserakan bahkan ibunya hendak membakar barang-barang anaknya itu. Awalnya Ani ternganga akan apa yang ibunya lakukan.Hanya sebentar Ani memandangi perbuatan sang ibu Anipun datang mendeakati ibunya, menanyakan apa yang ibunya lakukan dengan semua barang-barang dikamarnya. Tak ada respon sedikitpun ibunyahanya membanting buku-buku. Ani pun merasa kesal dengan ibunya, ia pun meninggikan nadabicara dan kembali mengajak ibunya berbicara, namun apa yang ani dapatkan, sebuah tamparan keras dipipinya. Ani hanya terdiam, diam dengan seribu bahasa. perasaan tak menyangka terniang seketaika. ibu ani kembali memarahi ani dan mengeluarkan kata-kata yang sungguh membengkas direlunghati gadis manis itu. terlebih lagi ia disamakan dengan seseorang yang teramat ia benci. Ayahnya, ya ayahnya yang dianggap bejat difikaranya itu adalah sesosok orang yang teramat ia benci. Sifat kasar, ringan tangan, dan tidak bertanggung jawab sebagai kaepala keluarga. Ani disamakan dengan sesosok orang yangia benci itu. Ani merasa tak terima,ia pun pergi dari rumahnya, dengan isak tangis yang tak terbendung lagi,ia pergi tanpa ada pemikiran hendak kemana.
Keesokan harinya tanpa bertegur sapa, rumah seakan hening bagai tanpa penghuni. Ibunya benar-benar tak ingin menegurnya. Anipun masih ragu untukmenyapa, kesekolah dengan keadaaan yang tak menentuhanya penyesalan yang mendalam ia rasakan akibat kesalahan waktu itu. Ani hanya berdoa bahwa ia tak ingin kelak mempunyai surga tanpa cinta dari seorang ibu yang sesungguhnya teramat ia sayangi itu.
Akhir Sebuah Penantian - Cerpen Cinta
By : Rizky Putri ArianiAKHIR SEBUAH PENANTIAN
Karya Mutiara Anggita Lestari
Pagi ini tepat di lapangan basket SMA Global Mandiri Jakarta, Marsya dan Elma sedang duduk-duduk di kursi sambil memakan beberapa cemilan yang baru di belinya di kantin sekolah, mereka sedang dalam pelajaran olahraga dan mendapat waktu istirahat sejenak. Marsya diam-diam mengagumi teman sekelasnya yang bernama Andra, dia tampan dan jago
Tag :
Cerpen,
Cerpen Cinta,
Pupus - Cerpen Cinta Remaja
By : Rizky Putri ArianiPUPUS
Karya Triana Agustin
Langit mulai menapakkan gelap, sepertinya sore ini akan turun hujan lagi. Andai Tuhan izinkan aku hanya ingin satu permintaan, tolong jangan turunkan hujan sore ini aku hanya ingin melihatnya dan bertemu dengannya.
Namaku Trisya dan sekarang aku duduk dikelas 3 SMA, gak kerasa sebentar lagi aku akan pergi meninggalkan sekolah yang begitu penuh dengan kenangan ku.
Sebelum Habis Masa - Cerpen Motivasi
By : Rizky Putri ArianiSEBELUM HABIS MASA
Karya Faddilatusolikah
Kabut hitam tebal berfose di angkasa sang pencipta.Udara dingin merasuk menembus pori-pori kulit keriput yang menyimpan seribu sejarah.Gubuk sederhana menjadi saksi bisu sandiwara kehidupan.Yang terkadang ada tawa bahagia dan terkadang ada duka nestapa.
“Kreeeeek,,,,pagi yang mendung,semoga semangat kita tak akan pernah mendung”Harap seorang janda
Tag :
Cerpen,
Cerpen Motivasi,
Sebelum Aku Beranjak Tidur - Cerpen Cinta
By : Rizky Putri ArianiSEBELUM AKU BERANJAK TIDUR
Karya Reswati Ningsih
“ Darah apa ini ? Siapa yang terluka?”, tanyaku ketika aku mendapati tetesan darah berceceran dilantai dapur rumahku. Tetesan darah itu berawal dari kamarku dan berakhir dikamarku dengan melewati lantai dapur. Aku terus bertanya-tanya tentang darah yang berceceran itu.
Aku dikejutkan dengan dibukanya pintu kamar mandi oleh sahabat karibku Liana
Tag :
Cerpen,
Cerpen Cinta,
Pengisi Hati - Cerpen Cinta
By : Rizky Putri ArianiPENGISI HATI
Oleh Stella Cielo
Arisa, Cuwi, dan Hinata adalah tiga cewek yang bersahabat dari sejak mereka masih kecil. Mereka bertiga sekolah di tempat yang berbeda. Arisa dan Hinata sekolah di SMA Nusa Bangsa, sedangkan Cuwi di SMA Bakti Pertiwi. Walaupun mereka berpisah mereka tetap selalu bersama.
***
Pagi ini mereka berencana pergi sekolah bersama. Padahal jarang berangkat bareng,
Tag :
Cerpen,
Cerpen Cinta,
Berikan Aku Ayah, Bunda! - Cerpen Ayah dan Ibu
By : Rizky Putri ArianiBERI AKU AYAH, BUNDA!
Karya Najla Putri Mawaddah
Ayah…
Kau ajarkan aku untuk tegar jalani hidup ini
Kau ajarkan aku untuk selalu sabar
Kau ajarkan aku untuk menghargai apa yang kita miliki saat ini
Ayah…
Aku tau hidupku tak sesulit apa yang kau rasakan
Aku tau cobaanmu lebih berat dari yang ku rasakan
Aku tau rasa sayangmu lebih besar dibandingkan yang kurasakan
Ayah…
Tanpa kau, hidup ini
Menyemai Cinta Dari Palestina - Cerpen Cinta Islami
By : Rizky Putri ArianiMENYEMAI CINTA DARI PALESTIAN
Karya Dinta Pelangi
Sinar bulan purnama turut menemani indahnya malamku yang terasa begitu sunyi. Kulirikkan mata ini pada indahnya maha karya sang penguasa alam. Ingatanku kembali merayap kemasa-masa indahku di Jogja. Bersama sanak saudaraku disana. Namun kini aku sendiri di Jakarta, tempatku mencari ilmu dan sekaligus untuk berdakwah serta menjadi seorang
Sebatas Rasa Untuk Kita - Cerpen Remaja
By : Rizky Putri ArianiSEBATAS RASA UNTUK KITA
Karya Najla Putri Mawaddah
Ingin ku berlari jauh
Namun aku tak mampu
Bersembunyi darimu
Selaluku tepis bayanganmu
Tapi luka semakin menganga dalam kalbu
Kubiarkan semua apa adanya
Meski ku semakin larut dalam harapan hampa
Aku tunggu ketulusanmu
Walau harus selamanya
Aku memendam rindu. . .
Mungkin itulah sebuah curahan hatiku ini, yang dilanda kesedihan karena cinta.
Tag :
Cerpen,
Cerpen Remaja,
Yakinlah - Cerpen Remaja
By : Rizky Putri ArianiYAKINLAH
Karya Mingka Izza
Aku mahasiswi disebuah universitas yang cukup terkenal di Yogyakarta. Aku memang anak desa yang kebetulan terpilih mendapat beasiswa kuliah di universitas impianku. Aku termasuk diantara orang-orang pintar tersebut. Tapi aku hanyalah beruntung. Itu saja. Dengan alasan yang demikian itulah, aku tak berani berharap banyak terhadap apapun disini. Aku merasa tak pantas.
Tag :
Cerpen,
Cerpen Remaja,
Redup Seredup Cinta - Cerpen Cinta
By : Rizky Putri ArianiREDUP SEREDUP CINTA
Karya Meliana Mita
Tuhan tolonglah.. hapus dia dari hatikuu
Kini semua percuma.. tak’kan mungkin terjadi
Kisah cinta yang selalu aku banggakan..
Benar-benar hidup tak pernah bisa ditebak, kadang senang.. kadang juga sedih.. apalagi kalau menyangkut hati.. wah-wah.. patah hati ? pasti GALAU.. begitulah yang dirasakan Vika Arditha.. pangil saja Vika, siswi remaja, yang
Tag :
Cerpen,
Cerpen Cinta,
Khalifah Sejati Dari Arsy - Cerpen Islam
By : Rizky Putri ArianiKHALIFAH SEJATI DARI ARSY
Karya Kiki Ayu Humairah
Keberangkatanku ke negeri seberang bukan untuk menjauh dari ibu dan paman yang selalu ingin menikahkanku dengan saudagar kaya di daerahku, bukan juga melarikan diri atas segala beban keluarga yang disandarkan padaku, aku hanya ingin seperti anak seusiaku yang tidak terusik ketika mereka asik mencari ilmu, bermain kesanaa-kemari sesuka
Tag :
Cerpen,
Cerpen Islam,
Takut Jatuh Cinta - Cerpen Cinta Remaja
By : Rizky Putri ArianiTAKUT JATUH CINTA
Karya Nur Faida
Pasti kalian sudah bisa nebak jalan cerita inikan! Begini waktu aku kelas 2 SMP aku tak tahu kenapa dan kebodohanku bisa – bisanya menyukai seorang cowok yang cuek banget walau begitu dia memiliki wajah tampan dengan kulit yang putih mulus , hidung mancung dan bibir yang seksi. Dulu diriku mengira dia juga menyukainya tapi nyatanya tidak.aku sangat bodoh
Aku Sama Dengannya - By Riefilna
By : Rizky Putri ArianiJudul : Aku Sama Dengannya!
“mamah, bisa anterin kiky ke art gallery??” tanyanya suatu siang di meja makan.
“mama sibuk anter Kikan beli baju buat pemotertan.”
“kamu itu dibilangin orang tua gak nurut! Melukismu itu gak ada gunanya. Bisanya ngabisin duit trus. Contoh itu Kikan. Berbakat. Cantik. Pinterr. Nurut sama papah.”
“pah, ini tuh hobby aku. dan aku yakin bakal
Tag :
Cerpen,
Cerpen Cinta,
Terimakasih Zetta - Cerpen Remaja
By : Rizky Putri ArianiTERIMAKASIH ZETTA
Karya Farah Amellia Hawa Nurazis
Setiap anak pasti ingin mempunyai kelurga yang utuh dan saling memenuhi satu sama lain. Tapi ternyata itu semua tidak berlaku bagi kakak beradik Reza Ikhwarizmi dan Rio Rimbawan. Keluarga yang dulu selalu mewarnai hari-hari mereka dengan berbagai cerita sekarang berubah. Papa dan Mama mereka berpisah setahun yang lalu, saat itu Reza duduk di
Tag :
Cerpen,
Cerpen Remaja,
Four Heart - Cerpen Cinta Remaja
By : Rizky Putri ArianiFOUR HEART
Karya Monika Ame
Hai! Kenalkan namaku May. Tapi karena aku keturunan Cina, aku sering dipanggil Mei. Jadi terserah kalian ingin memanggilku seperti apa. Bagiku yang biasa – biasa saja dan memiliki banyak teman cowok, nggak pernah terpikirkan bahwa ini akan terjadi. Hatiku terbagi menjadi empat! Atau bisa dibilang aku (sepertinya) menyukai empat cowok sekaligus.
Hum...., ternyata
Memiliki Kehilangan - Cerpen Cinta Romantis
By : Rizky Putri ArianiMEMILIKI KEHILANGAN
Karya Stephanie Beauty
Pagi ini, cuaca mendung menaungi kota Bandung. Tak heran lagi mata ini melihatnya. Bandung begitu sejuk. Sekalipun hujan, hujan itu tak akan lama, hujan itu tak akan menyebabkan banjir yang parah. Akupun sangat bahagia berada di sini untuk menikmati hujan di kota Bandung. Sudah empat bulan aku meninggalkan ibukota. Aku mempunyai alasan yang kuat
Sang Samudera - Cerpen Motivasi
By : Rizky Putri ArianiSANG SAMUDERA
Karya Ahmad Riyan Nailanie
Hidup seperti sebuah kertas yang masih polos tanpa sebuah tinta. Awal kehidupan seperti telur yang berada di ujung tanduk. Sebuah kisah dan realita kehidupan seperti tulisan yang dikarang penulis. Aku bagaikan samudera yang lantang terdengar, bagiku hidup ini seperti lukisan dan hanyalah imaji seorang pengarang. Sudah sekian lama aku merenung dalam
Tag :
Cerpen,
Cerpen Motivasi,
Senja di Serambi Rumah - Cerpen Cinta
By : Rizky Putri ArianiSENJA DI SERAMBI RUMAH
Karya Reswati Ningsih
Matahari telah kembali keperaduannya. Sinarnya telah tergantikan oleh gelap. Perannya telah selesai. Jam kerjanyapun telah usai. Kini tinggal sang penjaga malam datang mengisi kekosongan.
Aku terduduk di serambi rumah. Memasang telingga untuk diisi oleh kumandang adzan maghrib. Celotehan ibu tak membangkitkanku untuk masuk.
“Anak perawan jangan
Tag :
Cerpen,
Cerpen Cinta,
Susu dan Keringat Bapak - Cerpen Ayah dan Ibu
By : Rizky Putri ArianiSUSU DAN KERINGAT BAPAK
Karya Intan Susila Putra
Intan Susila Putra,ya itu lah nama pemberian kedua orang tua ku. Tepat pada tanggal 26 Desember 1993 aku di lahirkan di sebuah desa di salah satu kabupaten di daerah jawa timur. Mereka menyebut daerah itu dengan nama magetan.
Aku anak pertama dari dua bersaudara. Wiwik Susilowati,dia adalah wanita terhebat dalam hidup dan keluarga ku. Tepat
Sekapur Sirih - Cerpen Cinta Remaja
By : Rizky Putri ArianiSEKAPUR SIRIH
Karya Ulfa Tapani
Kado berhiaskan pita biru itu tengah duduk manis di atas meja belajarku. Aku ingin sekali memberikan sebungkus bingkisan sederhana ini untuk sahabatku tercinta. Entah, ia begitu menyukai warna biru dan ketika aku tanya mengapa, jawabannya selalu klise.”Aku suka biru , karena biru itu laut, laut itu luas , seluas impianku, dan biru itu langit, langit itu luas,
Barnia Khatulistiwa - Cerpen Cinta
By : Rizky Putri ArianiBARNIA KHATULISTIWA
Karya Moddi Madiana
Putaran roda motor bebek tua mengantar penunggangnya menembus keramaian kota, berkelok diantara kendaraan lain, sesekali terhenti karena macet. Sudah tak heran bila harus menyelinap dan menyilang kendaraan lain. Saat memasuki jalan menuju kampus yang rimbun oleh pohon-pohon tinggi dan berdaun lebat laju motor berkurang. Merasa telah terbebas dari
Tag :
Cerpen,
Cerpen Cinta,
Pesan Bapak - Cerpen Kritik Sosial
By : Rizky Putri ArianiPESAN BAPAK
Karya Lukita Mardhiah
"...sampai bisa berada di posisi orang-orang yang menyerukan, 'Hidup Mahasiswa! Hidup Rakjat Indonesia!', Nak..."
Sebuah cerita yang mungkin masih mampu mengetuk hati seseorang yang berdasi untuk merasakannya.
***
Hari ini, dua hari terakhir sebelum anak sekolah harus keluar dari zona nyaman mereka. Hari ini, Pak Tono mengajak kedua anaknya, Budi dan Ani,
Tag :
Cerpen,
Cerpen Sosial,
Semua Itu Karena Allah - Cerpen Islam
By : Rizky Putri ArianiSEMUA ITU KARENA ALLAH.
Karya Novi Khusna
Pagi adalah waktu yang menurutku sangatlah indah. Dengan dikelilingi oleh pepohonan yang rindang dan sawah hijau yang melintang. Membuat hati semakin tenang. Di tambah lagi dengan hawa yang begitu dinginnya pagi ini..
Hmmm … itulah gambaran dari suasana kotaku.. yang sangat aku banggakan. ,,mungkin hingga tua kan ku pijaki kota tercintaku ini. Dimana
Tag :
Cerpen,
Cerpen Islam,
Dengan Cinta Itu Aku Pergi - Cerpen Cinta
By : Rizky Putri ArianiDENGAN CINTA ITU AKU PERGI
Karya Indah Lina Setiyani
“Vo, cukup, nggak perlu lagi kamu mabuk-mabukan. Ayo kita pulang!”
“Pulang?? Lo pulang aja sendiri, urusin aja diri lo sendiri. Dasar cewek nggak taudiri.” Kata Rivo
Veia nurutin permintaan Rivo, dia pulang kerumah sendirian. Nggak perduli kata-kata Veia, Rivo terus-terusan mabuk. Rivo nggak perduli veia itu pacarnya, nggak perduli semua
Tag :
Cerpen,
Cerpen Cinta,
Taman Kenangan - Cerpen Motivasi Sedih
By : Rizky Putri ArianiTAMAN KENANGAN
Karya Laila H.M
Hari ini tanggal 31 Juli, bertepatan dengan hari ulang tahunku. Uh… sangat menyebalkan! Semua orang seakan menjauh. Entah mungkin sengaja atau mungkin memang mereka lupa, Ibuku pergi ke Jogja dan belum pulang sampai sekarang. Sementara ayahku selalu sibuk dengan urusannya sendiri. Andai mereka mengetahui perasaanku, Aku ingin marah tapi tak bisa, ingin sedih
Dia Kakakku - Cerpen Remaja
By : Rizky Putri ArianiDIA KAKAKKU
Karya Ismi Hidayati
Dia yang selalu ada dalam hatiku,dalam pikiranku,dan dalam khayalku.Dia selalu hadir dalam mimpiku.Entah mengapa,aku selalu merasa nyaman bila berada di dekatnya.Sampai kutahu yang sebenarnya....
Ia bernama Febrian Saputra,aku mengenalnya saat aku dan dia mengikuti lomba pidato bahasa Inggris,setahun yang lalu.Ia orang yang baik,ramah dan sopan.
Kami
Tag :
Cerpen,
Cerpen Remaja,
Gadis Berkerudung Merah - Cerpen Cinta
By : Rizky Putri ArianiGADIS BERKERUDUNG MERAH
Karya Febri Dwi Yanto
Aku tidak tahu persis namanya siapa. Yang kutahu gadis itu berkerudung.Berkerudung merah tepatnya. Aku juga kurang tahu berapa umurnya, tapi aku lebih senang memanggilnya dengan sebutan gadis.Ehmm..agak konyol memang.Tapi aku sudah menyukainya semenjak bertemu tidak sengaja setahun yang lalu di stasiun.Matanya berwarna biru polos dengan balutan
Tag :
Cerpen,
Cerpen Cinta,
Pagiku Dengan Bayangan Ray - Cerpen Cinta
By : Rizky Putri ArianiPAGIKU DENGAN BAYANGAN RAY
Karya Romauli Simanullang
Terurai kata demi kata yang menjadi alasanku untuk bangkit dari tempat tidur glamor ini.Pagi ini sungguh membuat mataku terpaku akan sejuta kejutan yang tampak di langit yang masih kekuning-kuningan.Namun, tiba-tiba aku kembali ke tempat tidur dan menjamah spray. Oh no, aku ternyata ngompol lagi. Jelas saja teman-teman menjauhiku, gadis
Tag :
Cerpen,
Cerpen Cinta,