Archive for November 2014
Asa Yang Terbelenggu - Cerpen Islam
By : Rizky Putri ArianiASA YANG TERBELENGU
Karya Resti Noviani
Menyanyi dan menari adalah hal yang sangat menarik bagiku itulah alasan kenapa aku sangat ingin bisa mengapainya tapi itu bukanlah hal mudah bagiku karena aku hanyalah anak yang terobsesi namun tidak berbakat,setiap malam aku berlatih,setiap hari aku bermimpi,setiap waktu aku berfikir “bisakah aku menjadi seperti kalian,bisa menari,bisa menyanyi,menjadi
Tag :
Cerpen,
Cerpen Islam,
Cinta yang Menuntun Kita - Cerpen Cinta Romantis
By : Rizky Putri ArianiCINTA YANG MENUNTUN KITA
Karya Melinda S. Rini
Aku berdiri di depan gerbang sekolah lain. Sekolah yang sebelumnya nggak aku kenal kalau tidak untuk menemui sahabat terbaikku,Mitta. Dia meminta aku menjemputnya hari ini. Sudah 15 menit aku berdiri lama menunggu dia. Aku mondar-mandir di depan gerbang sekolah itu mencari batang hidung Mitta. Seragam sekolahku yang berbeda membuat anak-anak
Sahabat Jadi Cinta - Cerpen Cinta Persahabatan
By : Rizky Putri ArianiSAHABAT JADI CINTA
Karya Hera Khaerani
Pagi itu aku berangkat ke sekolah bersama sahabatku yang bernama ardy, dia sangat baik padaku, disekolahpun dia berusaha menjagaku dengan baik, memang aku tidak satu kelas dengan ardy. Karna kebaikannya itu, membuat aku punya perasaan lebih dari seorang sahabat, aku sayang sama ardy lebih dari sahabat, tapi aku takut ungkapin semuanya, aku takut nantinya
Kini Aku Mengerti - Cerpen Cinta Sedih
By : Rizky Putri ArianiKINI AKU MENGERTI
Karya Umi Fadhilah
Getaran handphoneku bener-bener bikin aku pusing. Emang sihh, gak biasanya aku sebel sama getaran handphoneku. Tapi kali ini bener-bener beda, sangat berbeda dari biasanya. Karena getaran itu menandakan ada sms dari orang yang sebenernya aku sayang. Aku mengenalnya cukup lama, aku pernah bertatap muka dengannya sekali, itupun hanya kebetulan. Yunaz namanya
Jembatan Layang Para Lentere - Cerpen Motivasi
By : Rizky Putri ArianiJEMBATAN LAYANG PARA LENTERE
Karya Sarah Safira
Hari masih pagi, kumandang adzan telah bergema beberapa jam yang lalu. Suara orang yang berlalu lalang seakan menepis kenyataan bahwa kota ini adalah kota mati. Begitu ungkapannya.
“hei bagaimana ini ?” teriak seseorang dari dalam rumahnya
“sudah, sudah brapa kali aku mengatakannya ?” teriak orang yang berbeda dari sisi yang berbeda
Tag :
Cerpen,
Cerpen Motivasi,