Archive for February 2014
DIAM - Cerpen Pendidikan
By : Rizky Putri ArianiDIAM
Karya Wika G Wulandari
“Selamat pagi anak-anak.” Laki-laki tua yang dibalut kemeja kotak-kotak itu menyapa kami yang tampak bodoh dengan seragam putih abu-abu. Senyum sumringah terlihat begitu menawan didepan papan tulis putih bisu.
“Kalian tahu kan? Hari ini kita kedatangan Mentri Pendidikan?” dia bertanya, masih dengan sumringahnya.
Kami tidak menjawab, hanya mengangguk. Hari itu,
Tag :
Cerpen Pendidikan,
Peluh Mata Sang Mentari - Cerpen Persahabatan
By : Rizky Putri ArianiPELUH MATA SANG MENTARI
Karya Wika G Wulandari
Didepan jendela persegi empat itu kau meluapkan segala emosi yang kau pendam. Tak ada percakapan yang kau ciptakan antara kau dan aku. Kau duduk dengan posisi menyerong kearah barat dan mulai mengguncang-guncangkan bahumu. Dalam beberapa menit kemudian tidak ada yang menyadari bahwa luapan air mata telah mewarnai pipimu, bahkan melunturkan bedak
Tag :
Cerpen Persahabatan,
Dia Malaikat Tanpa Sayap Untukku - Cerpen Persahabatan
By : Rizky Putri ArianiDIA MALAIKAT TANPA SAYAP UNTUKKU
Karya Fransisca Yunita
Hari ini genap 5 tahun sahabatku Momo meninggal karena penyakit ganas itu dan kebodohanku, sampai saat ini perasaan bersalah itu masih menghiasi pikiranku, akankah aku bisa mengulang kejadian itu ? tetapi sayangnya itu tidak akan mungkin terjadi. Pagi ini ditanggal yang sama dimana tanggal yang selalu membuatku gila, yah tanggal 18
Tag :
Cerpen Persahabatan,
Senja Cinta Keabadian - Cerpen Cinta
By : Rizky Putri ArianiSENJA CINTA KEABADIAN
Karya Novy Inna Fitriana
Senja kala itu, sebuah pesta yang dinaungi lengkungan janur kuning telah mempertemukan dua sejoli, Edi dan Ema. Yang di mana Edi didaulat menjadi pembaca puisi yang mengalunkan alunan simponi indah karyanya. Seusai ia lantunkan syair puitisnya, Edi menghampiri Ema yang sedang sendiri dengan air mata harunya yang melihat sahabatnya menemukan
Tag :
Cerpen Cinta,
Puisi : Hanya Aku
By : Rizky Putri ArianiTak banyak kata-kata yang keluar dari lisankuTak begitu sering aku memperhatikan gerak gerik insan di sekitarkuBukan karena aku tak peduliBukan karena aku angkuhDalam diam aku berpikirDalam diam aku bertindakDalam diam aku memperhatikanDalam diam pula aku mengertiBerbeda.....Aku berbeda.....Tak seperti yang lain yang bisa melakukan apa sajaTapi aku... Harus berpikir dulu jika melakukan
Tag :
Kumpulan Puisi,
Puisi,