Archive for July 2015
Kado Istimewa Buat Chiya - Cerpen Cinta Remaja
By : Rizky Putri ArianiKADO ISTIMEWA BUAT CHIYA
Karya Nur Annisa Reskiana
Di daerah Jakarta , tepatnya Jakarta barat, ada sebuah sma yang cukup terkenal yaitu sma Pelita Harapan. Sma ini terkenal karena sering mengikuti lomba, salah satunya lomba basket tingkat Nasional.
Eveta Gerda Sandoro, yang lebih dikenal dengan Ando. Dia adalah cowok yang banyak dikagumi dan disukai cewek di sma Pelita Harapan, karena
Kado Terakhir Dari Sahabatku - Cerpen Persahabatan
By : Rizky Putri ArianiKADO TERAKHIR DARI SAHABATKU
Karya Siti Fatmah
Matahari yang menyinari kamar tidurku membuatku bangun dari tempat tidur, burung-burung yang hinggap di jendela kamar tidurku ikut merasakan kebahagiaanku, “ Hari ini aku sangat bahagia sekali karena hari ini adalah ulang tahunku yang ke 13, semoga saja keluarga dan teman-temanku ingat kalau hari ini adalah ulang tahun ku” kataku . Aku sudah
Tag :
Cerpen,
Cerpen Persahabatan,
Dandelion - Cerpen Remaja
By : Rizky Putri ArianiDANDELION
Karya Laras Setyawidi
“Wah, mendung. Ayo cepetan jalannya Pop. Nanti keburu hujan” ucapku sambil menarik tangan Poppy, sahabatku. “Ehehe, iya Wid. Tapi pelan-pelan. Nanti jatoh, kan seragamnya masih dipake buat besok” ujar Poppy sambil tertawa kecil. Kami berjalan mnyusuri gang-gang kecil. “Wid, gue kemaren liat Odi loh nembak cewe” ujar Poppy dengan muka sedikit menyesal. “Siapa?
Tag :
Cerpen,
Cerpen Remaja,
Maafkan Aku - Cerpen Remaja
By : Rizky Putri ArianiMAAFKAN AKU
Karya Mrs X
Ku buka jendela melihat sang rembulan dan bintang yang menyinari malam ini,mengingat sesosok lelaki yang sellalu menemani ku dan mencintai ku dengan sepenuh hatinya.dia nafasku dia lah belahan jiwaku.Tapi kini tak ada artinya lagi,kali ini pun aku binggung harus menggawali hidup ku kembali, denggan melupakan kenaggan masa lalu.Saat itu juga kenagngan itu musnah.
Tag :
Cerpen,
Cerpen Remaja,
Don’t Say Goodby - Cerpen Sedih
By : Rizky Putri ArianiDON'T SAY GOODBY
Karya Sani Oktavera
30 Oktober, Korea Selatan.
Udara pagi hari di kota Seoul yang diselimuti oleh kabut tipis berwarna putih begitu sangat dingin hingga terasa sampai ke tulang, semua orang yang berbicara terus mengeluarkan asap tipis dari mulut mereka.
Tampak Seorang gadis sedang terduduk di lantai didepan sebuah Toko Pakaian sambil memeluk sepasang kakinya dan
Tag :
Cerpen,
Cerpen Sedih,
Demi Sebuah Amanat Ayah - Cerpen Sedih
By : Rizky Putri ArianiDEMI SEBUAH AMANAT AYAH
Oleh Siti Rosika
“menikahlah sebelum ayah pergi untuk selama-lama nya nak”! bisik ayah secara lirih di telingaku, ku lihat tubuhnya yang terbujur lemah. Ya ayahku sakit, setelah kejadian beberapa hari lalu penyakit jantung ayah kambuh yang menyebabkan tubuh tua rentannya tak berdaya. Pesan itu seolah menjadi panah yang begitu menusuk jantungku, serasa aku memikul beban
Tag :
Cerpen,
Cerpen Sedih,
Cerpen Sedih - Biarkan Aku yang Pergi
By : Rizky Putri ArianiBIARKAN AKU YANG PERGI
Karya Dinda Pelangi
Malam yang sejuk mengiringi kesepianku. Angin malam turut membelai lembut rambutku. Menemaniku yang tengah sendiri menatap indahnya bumi. Sebagai teman paling setia dikesendirianku dalam ketidakadilan ini.
“Oh Tuhan, kapan semuanya akan berubah?” tanyaku dalam pengharapan.
Tiba-tiba pintu kamarku diketuk dengan cukup pelan.
“pasti bi Imah.”
Tag :
Cerpen,
Cerpen Sedih,
Terimakasih Untuk Cinta - Cerpen Cinta Romantis
By : Rizky Putri ArianiTERIMAKASIH UNTUK CINTA
Karya Bramadita Kunni F
Ayam berkokok dan mengetuk gendang telinga. Seakan harus bangun saat itu juga. Dia melangkahkan kakinya, dan segera bersiap untuk pergi menuju tempat yang membosankan, dimana tak ada satu orangpun yang mengerti Selly “SEKOLAH !”.
“ Selly, sudahkah kau selesai dari kegiatan anehmu di kamar mandi itu?” kata kakaknya. “ Iya, sabar dikit dong”
Janji - Cerpen Persahabatan Sedih
By : Rizky Putri ArianiJANJI
Karya Shinichi Edogawa
“....,Janji yahh”. “ia aku pasti akan menepati janjiku..”. (dalam mimpi haru)
“Haru..Haruu…Haru, Heii haru bangun. Sampai kapan kau mau tidur”, Ucap ibu membangunkan ku yang tertidur di dalam mobil. Perlahan-lahan mata ini terbuka dan dengan kondisi mata yang masih mengantuk aku melihat pemandangan lewat jendela mobil. “Haaaaahh.. Indahnya.. Desa memang tempat